Diadaptasi dari buku Teenage: The Creation of Youth 1845–1945 karya Jon Savage, film dokumenter ini mengajukan argumen bahwa istilah teenage yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia sebagai remaja itu bukan sesuatu yang alamiah dan ada sejak semula keberadaan manusia. Istilah ini merupakan sebuah hasil pergulatan sejarah yang terjadi pada periode 100 tahun sebelum Perang Dunia Kedua di Amerika sehingga akhirnya menjadi sesuatu yang baku dan kemudian “diekspor” ke berbagai belahan dunia lain.
Melalui fotografi hitam putih dan narator para remaja yang menceritakan dirinya sendiri, film ini mampu mengungkap gambaran “hamil”-nya sebuah periode waktu sepanjang seratus tahun hingga menghasilkan anak bernama “remaja”, sebuah kategori sosial yang hingga kini menjadi sebuah ceruk demografi yang tak bisa lagi dianggap tak ada.