
Salah satu film yang berada di perbatasan terluar antara film dokumenter, fiksi dan eksperimental. Film ini memuat kisah keseharian hidup Jack Williams, seorang tua berjanggut putih lebat, yang hidup terpencil di daerah bersalju di pinggiran Skotlandia yang amat sepi dan terputus dari peradaban. Ia hidup sendirian, tak tampak ada orang lain atau teknologi semisal telepon dalam film. Ia tak terhubung dengan dunia luar: apakah ia pertapa? Maaf tak ada penjelasan apapun dalam film. Tidak narasi, tidak intertitle, tidak ada apapun, dan akhirnya semua itu jadi tak penting. Kita hanya akan melihat ia mandi, tidur, memasak air, menulis, memasang musik di gramofon dan hal-hal semacam itu di sepanjang film.
Saya membayangkan film ini bagai sebuah antitesis dari Mad Max. Yaitu ketika peradaban manusia tumbang oleh semacam kiamat, maka para penyintas bukan hanya mereka yang berkelahi di jalan memperebutkan bahan bakar, tetapi juga orang macam Jack Williams yang tak bersinggungan sama sekali dengan manusia dan peradabannya, kecuali sisa-sisa di sekitarnya seperti karavan, gramofon, buku dan benda-benda semacam itu. Dibuat hitam putih dengan lebar anamorphic (satu kali tinggi layar berbanding 2,35 kali lebar layar), film ini mampu menghipnotis saya sedemikian rupa. Sinema sebagai kontemplasi murni tentang manusia yang memaknai aksi, ruang dan waktu secara berbeda dengan apa yang kita kenali selama ini? Kenapa tidak?